KALIMANTAN TIMUR – Banjir pada beberapa wilayah di Kota Semarang menyita perhatian Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini (Risma), dan membuatnya blusukan meninjau lokasi, Minggu, 7 Februari malam.
Risma yang mengenakan sepatu boots berjalan menyusuri genangan air setinggi kurang lebih 30 sentimeter di Perumahan Tlogosari Semarang, Jawa Tengah.
Selanjutnya Risma meminta petugas dari BBWS Pemali Juana untuk mengoperasikan semua pompa penyedot air di Sungai Tenggang. Menurutnya, hal tersebut efektif guna mengurangi genangan banjir.
Pompa Air di Sungai Tenggang Sengaja Dimatikan
"Itu pompa (di Sungai Tenggang) tolong dinyalakan semua Pak, ini masih ada genangan, biar cepat surut, terlalu lama ini kasihan warga," pinta Risma melalui sambungan telepon kepada Pemali Juana, dilansir dari Antara.
Mendapatkan perintah dari Risma, petugas menjelaskan jika beberapa unit pompa penyedot dalam kondisi mati. Hal tersebut sengaja dilakukan dan bertujuan untuk mendinginkan alat setelah dioperasikan sebelumnya.
"Pendinginan berapa jam? Itu setengah jam cukup. Saya tahu pompa itu seperti apa. Tolong dinyalakan maksimal, Pak," papar Risma mengiba.
BACA JUGA:
Risma tidak puas dengan penjelasan tersebut, lalu bertanya kepada petugas lainnya. Namun, pompa air di Rumah Pompa Sungai Tenggang memang tidak dapat dioperasikan lantaran ada pemadaman listrik, selai itu tidak tersedia genset.
"Sampai berapa hari (tidak dioperasikan)? Masak warga harus begini (kebanjiran) terus," tanya Risma dengan suara parau.
Sebelumnya, Risma telah mendatangi beberapa dapur umum di kawasan Perumahan Tlogosari. Tidak hanya itu, Risma juga sempat berkunjung ke lokasi tanah longsor di RT03/RW01 Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang.
Banjir dan tanah longsor telah melanda beberapa wilayah di Kota Semarang lantaran tingginya curah hujan sejak beberapa hari terakhir.
Selain blusukan Mensos Risma di Semarang, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!