Jadi mitra Sejak 2005, Perusahaan Prajogo Pangestu dapat Pinjaman Rp840 Miliar dari Bank DBS
Prajogo Pangestu bersama Presiden Joko Widodo. (Foto- Dok. Antara)

Bagikan:

KALIMANTAN TIMUR – PT Chandra Asri Petrochemical Tbk adalah perusahaan milik Prajogo Pangestu orang terkaya nomor tiga di Indonesia. Perusahaan petrokimia tersebut baru-baru ini mendapatkan pinjaman dari Bank DBS sebesar USD60 juta atau setara dengan Rp840 miliar (kurs Rp14.000 per dolar AS).

Presiden Direktur Chandra Asri, Erwin Ciputra menjelaskan jika fasilitas pinjaman diberi untuk mendukung upaya perusahaan meningkatkan pertumbuhan ekspor produk petrokimia Indonesia.

Bank DBS dan Chandra Asri Menjalin Kemitraan Jangka Panjang

"Rekam jejak Bank DBS yang baik dalam memahami kebutuhan klien, menjalankan struktur yang kompleks, dikombinasikan dengan fokus mereka pada kemitraan jangka panjang telah dan terus menjadi elemen kunci dari kekuatan mereka,” ungkap Erwin melalui keterangan tertulis, Minggu 21 Februari.

Erwin menjelaskan jika pihaknya senang dapat bermitra dengan Bank DBS yang mendukung rencana strategis perusahaan untuk pertumbuhan ekspor produk petrokimia.

Sebelumnya perusahaan dengan kode emiten saham TPIA tersebut telah menyelesaikan pembangunan pabrik Butene 1 dan Methyl Tert-Butyl Ether (MTBE) yang pertama kali di Indonesia pada pertengahan tahun 2020 silam.

Pembangunan pabrik tersebut sejalan dengan rencana perusahaan guna mengintegrasikan secara vertikal, mendukung konsumsi domestik, dan meningkatkan ekspor monomer dan polimer guna meningkatkan neraca ekonomi negara.

Diketahui, Bank DBS telah memberikan fasilitas kepada Chandra Asri sebagai nasabah korporat sejak tahun 2005. Beberapa layanan perbankan yang diperoleh TPIA seperti digital banking, cash management, fasilitas perdagangan, treasury, dan debt capital market.

Selain itu, TPIA juga mendapatkan fasilitas pembiayaan yang berfokus pada kebutuhan perusahaan secara komprehensif.

Group Head of Institutional Banking Bank DBS Tan Su Shan menjelaskan solusi pembiayaan perdagangan yang terstruktur secara unik tersebut ditujukan untuk memberikan TPIA kemampuan untuk mencapai, skala, dan mendiversifikasi akses ke pembiayaan kompetitif.

Atas dasar hal tersebut, Tan berharap agar dapat terus bekerja dengan TPIA dan membantu lebih banyak perusahaan dari Indonesia agar berkembang dan tumbuh secara internasional.

"Berbeda dengan fasilitas perdagangan biasanya, struktur fasilitas yang diberikan kepada Chandra Asri ini secara unik mengintegrasikan kombinasi dari produk perdagangan untuk memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan," tandas Tan.

Selain pinjaman yang diperoleh perusahaan Prajogo Pangestu, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!