JAKARTA - Induk perusahaan milik negara Rusia Rostec mengatakan, anak-anak usahanya secara aktif melatih personel baru dan memodernisasi bengkel untuk mempersiapkan peningkatan produksi tank, pesawat terbang, dan helikopter, jika Rusia membutuhkannya.
Dalam pertemuan komisi industri militer akhir April, Presiden Rusia Vladimir Putin menyoroti tahun lalu, perusahaan-perusahaan industri pertahanan memasok militer dengan lebih dari 4.000 kendaraan lapis baja, serta 180 pesawat tempur dan helikopter.
"Sebanyak 80 persen dari semua peralatan yang saat ini bertempur di garis depan diproduksi oleh pabrik-pabrik kami. Kapasitas produksi pabrik-pabrik pertahanan kami berada pada titik tertinggi sepanjang masa. Jika negara membutuhkan lebih banyak tank, pesawat terbang, dan helikopter, kami siap memproduksinya," kata Rostec, dikutip dari TASS 1 Mei.
"Untuk tujuan ini, kami melatih personel baru, memodernisasi bengkel-bengkel, menerapkan teknologi-teknologi baru, dan membuka fasilitas-fasilitas baru. Intinya, industri pertahanan telah meluncurkan front kedua, dengan masing-masing pabrik memainkan peran penting di garis depannya sendiri," sambung Rostec.
Sejak dimulainya operasi militer khusus di Ukraina dan peningkatan perintah pertahanan negara, banyak perusahaan pertahanan Rostec telah beralih ke operasi multi-shift sepanjang waktu.
"Kami menyediakan hampir seluruh spektrum senjata modern yang dibutuhkan di garis depan setiap hari kepada tentara," imbuh perusahaan itu.
BACA JUGA:
Rostec menunjukkan pertumbuhan yang signifikan di semua kategori senjata utama. Produksi dan perbaikan tank serta kendaraan lapis baja ringan telah meningkat beberapa kali lipat sejak dimulainya operasi.
Selain itu, produksi amunisi untuk tank, kendaraan tempur infanteri, artileri, MLRS, dan sistem penyembur api berat telah melonjak beberapa