Bagikan:

JAKARTA - Seorang pria bernama Narun (60) ditemukan tewas usai diduga diserang oleh adik kandungnya sendiri, Willy Firdaus (40), di Jalan Masjid Darussalam, Pamulang, Tangerang Selatan, Rabu, 30 April lalu. 

Seorang warga sekitar, Jeffry, menyebut bahwa permasalahan antara korban dan pelaku bukan hal baru. Perselisihan keduanya sudah terjadi berulang kali, dan diduga dipicu oleh sengketa warisan tanah di kawasan Pamulang.

“Ini bukan yang pertama. Sudah tiga kali pelaku mencoba menyerang korban. Bahkan sempat bawa golok, tapi waktu itu berhasil dicegah warga,” kata Jeffry kepada VOI, Minggu, 4 Mei. 

Jeffry menambahkan bahwa hampir seluruh warga sekitar mengetahui adanya ketegangan antara kakak-beradik tersebut, namun tidak ada yang berani menegur pelaku karena dikenal temperamental dan kerap membawa senjata tajam.

“Kalau ketemu kakaknya, dia selalu siapin senjata. Tapi kita juga takut. Orang sini pada tahu, tapi ngeri negur dia,” tambahnya.

Ironisnya, saat peristiwa pembunuhan terjadi, tidak ada warga yang berada di lokasi untuk mencegahnya. Hanya beberapa ibu-ibu yang melihat dari kejauhan dan sempat berteriak minta tolong.

“Saya dengar teriakan minta tolong, terus saya keluar. Pas keluar, korban sudah bersimbah darah, pelaku kabur,” kata Jeffry.

Jeffry juga menyayangkan tidak adanya laporan polisi dari pihak keluarga meski korban sempat diserang berkali-kali sebelumnya.

“Korban nggak pernah lapor. Katanya karena diancam juga, jadi mungkin takut,” ujarnya.

Polisi langsung melakukan pengejaran setelah pembunuhan terjadi. Willy akhirnya ditangkap di kawasan Pamulang, Kamis, 1 Mei lalu.